Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Anggoro Dwi Sujiarto ditemui pagi ini di kantornya di Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tak bisa memastikan kenaikan debit air Ranu Kumbolo. "Ketika curah hujan tinggi, hal ini akan terjadi,” kata Anggoro.
Meski meluap, sejauh ini tak ada persoalan. Dalam situasi normal, pendakian Gunung Semeru di kawasan Ranu Kumbolo berjarak antara 5-10 meter dari bibir danau. Kini air sudah menempel. "Dalam beberapa hari akan surut," kata Anggoro.
Berdasarkan informasi, tim Taman Nasional sudah melakukan survei jalur pendakian Gunung Semeru menyusul rencana kembali dibukanya pendakian gunung ini. Survei dilakukan selama empat hari yang dimulai pada Sabtu (9/4) pekan kemarin. Ada enam petugas dari TN BTS diterjunkan untuk melakukan survei serta pembersihan jalur. “Yang paling banyak adalah porter yang jumlahnya 20 orang,” katanya. Tim dibagi dua. Satu diterjunkan untuk memasang rambu-rambu dari Ranu Kumbolo ke Puncak Mahameru. Sedangkan satu tim lagi untuk membenahi jalur Ranupane hingga Ranu Kumbolo. Berdasarkan pengamatan selama melakukan survei, jalur pendakian sebenarnya sudah siap dibuka.
0 comments:
Post a Comment