Sepertinya momentum libur lebaran tidak di sia-siakan oleh para pencinta tracking gunung dan para backpacker, dengan jumlah hari libur lebih panjang dan alasan pengambilan cuti lebaran pun dimanfaatkan untuk melakukan tracking. Gunung Rinjani menjadi salah satu tujuan utama para pencinta pendaki gunung dan backpacker Indonesia pun menjadi alasan kuat momentum liburan lebaran ini untuk mengarah kesana. Karena memang untuk melakukan pendakian ke Rinjani diperlukan waktu yang panjang, tidak cukup dilakukan hanya dengan weekend saja, rata-rata waktu yang digunakan dari 7 hari sampai 10 hari.
Tercatat tiga rombongan dengan waktu bersamaan dalam pendakian Gunung Rinjani pada saat liburan lebaran tahun 2012 ini, semuanya sama-sama tanggal 21 s.d. 30 Agustus 2012. Diyakini bahwa waktu tersebut memang tepat dilakukan bagi para penggila pendaki gunung dan backpacker. Rombongan tersebut adalah :
- Consina Fun Hiking Mt. Rinjani
Merupakan event yang disponsori oleh perusahaan perlengkapan outdoor Consina, dengan jadwal pada tanggal 21 - 30 Agustus 2012. Biaya yang dikenakan sebesar Rp. 1.450.000,- dengan mendapat fasilitas:
- Bus AC Pulang-Pergi,
- Makan 4x, Prasmanan 1x,
- HTM TN G. Rinjani,
- Asuransi,
- Wisata Lombok,
- Doorprize,
- T-Shirt,
- Pack Cover 80 liter,
- Tenda Consina (untuk 3 orang).
Meetingpoint berada di Consina Outdoor Service, Jl. Warung Buncit Raya 2B Lantai 2 Jakarta Selatan. Untuk info dan pendaftaran dapat dilihat pada gambar berikut ini.
- Pendakian Bersama VIII Amazing Trek Mt. Rinjani
Dengan jadwal yang sama yaitu tanggal 21 - 30 Agustus 2012, Pendakian Bersama VIII Amazing Trek Mt. Rinjani diselenggarakan oleh Bekap Adventure Community. Dengan biaya sebesar Rp. 1.600.000,- per orang, telah mendapatkan fasilitas:
- Bus AC Pulang Pergi,
- T-Shirt,
- HTM G. Rinjani,
- Home Stay,
- Doorprize,
- Sertifikat,
- Stiker,
- Dokumentasi,
- Fun Rafting,
- Wisata Pantai,
- Wisata Bali.
Meetingpoint berada di Jakarta, selengkapnya dapat ditanyakan pada contact person.
- Treking Bareng Ke Rinjani
Kalo event ini diadakan oleh para backpacker, berbeda dengan 2 event sebelumnya, event ini tanpa sponsor. Dijadwalkan pada tanggal 22 - 26 Agustus 2012 dengan meetingpoint di Surabaya. Transportasi yang digunakan berganti-ganti, dari Surabaya ke Banyuwangi menggunakan Kereta, selanjutnya Ferry menuju Gilimanuk, dari sini berganti bis menuju Padangbai dan kembali naik ferry, kemudian menggunakan mobil charteran, benar-benar ala backpacker.
Untuk biaya dengan sistem sharing cost, perkiraan membutuhkan biaya Rp. 700.000,- dengan pemberangkatan dari Surabaya.
Lebih lengkapnya dapat di klik disini.
Untuk biaya dengan sistem sharing cost, perkiraan membutuhkan biaya Rp. 700.000,- dengan pemberangkatan dari Surabaya.
Lebih lengkapnya dapat di klik disini.
Jalur Pendakian Resmi Gunung Rinjani
Berikut sedikit informasi tentang Jalur Pendakian Resmi Gunung Rinjani, bersumber dari http://dunialombok.com ...
Ada beberapa jalur utama dan resmi yang sering dugunakan oleh pendaki ke Gunung Rinjani. Berikut jalur-jalur tersebut:
Jalur Sembalun
Jalur Sembalun
- Mataram - Sembalun (± 4-5 jam kendaraan umum)
- Sembalun Lawang - Puncak Gunung Rinjani ( ± 7 Jam Jalan Kaki)
- Sembalun Lawang - Danau Segara Anak (± 2-3 Jam Jalan Kaki )
Jalur Sembalun merupakan jalur yang ramai dilalui oleh pengunjung terutama oleh para penggemar treking. Rute yang dilalui adalah gerbang sembalun lawang - pelawangan sembalun-puncak rinjani memakan waktu 9 - 10 jam. Jalur ini sangat dramatis dan mengesankan trail wisata yang anda lalui merupakan padang savana dan punggung gunung yang berliku-liku dengan jurang disebelah kiri dan kanan jalur.
Dibandingkan jalur senaru, jalur pendakian ini tidak terlalu curam, namun karena didominasi oleh padang savana menjadikan perjalanan anda bermandikan peluh oleh teriknya matahari yang menyengat, namun semua itu akan sirna saat anda dibuat terpana oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas sepanjang lembah-lembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, bahkan mata anda akan dimanjakan oleh indahnya selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.
Setelah tiba di puncak Rinjani anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama alam dan berbangga diri telah menginjakkan kaki disalah satu kaki langit di Indonesia serta menimbulkan rasa kekaguman akan ciptaan Tuhan.
Dibandingkan jalur senaru, jalur pendakian ini tidak terlalu curam, namun karena didominasi oleh padang savana menjadikan perjalanan anda bermandikan peluh oleh teriknya matahari yang menyengat, namun semua itu akan sirna saat anda dibuat terpana oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas sepanjang lembah-lembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, bahkan mata anda akan dimanjakan oleh indahnya selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.
Setelah tiba di puncak Rinjani anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama alam dan berbangga diri telah menginjakkan kaki disalah satu kaki langit di Indonesia serta menimbulkan rasa kekaguman akan ciptaan Tuhan.
Jalur Senaru
- Mataram - Senaru (± 3-4 Jam Kendaraan Umum)
- Senaru - Danau Segara Anak (± 7-10 Jam Jalan Kaki)
- Danau Segara Anak - Pelawangan Sembalun (± 4 Jam Jalan Kaki)
- Pelawangan Sembalun - Puncak Rinjani (± 2-3 Jam Jalan Kaki)
Jalur pendakian Senaru merupakan jalur pendakian paling ramai, hal ini disebabkan selain sebagai jalur wisata treking juga kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak. Pusat Pendakian Terpadu (Rinjani Trek Centre) Senaru
Rute pendakian yaitu Senaru - Pelawangan Senaru - Danau Segara Anak dengan berjalan kaki memakan waktu ± 10 - 12 jam melalui trail wisata yang berada dalam hutan primer dan sepanjang jalan trail telah disediakan sarana peristirahatan pada setiap pos. Dari pintu gerbang Senaru sampai Danau Segara Anak terdapat tiga pos. Sepanjang jalan trail pengunjung dapat menikmati keindahan hutan belantara dan bebatuan yang menakjubkan.
Untuk memperoleh informasi mengenai pendakian Gunung Rinjani telah disediakan Pusat Pendakian Terpadu (Rinjani Trek Centre) atas kerjasama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dengan NZAID (New Zealand Asistance International Development), Dari Danau Segara Anak bila anda ingin melanjutkan perjalan ke Puncak Gunung Rnjani anda harus menuju ke pelawangan sembalun yang membutuhkan waktu ± 4 Jam, dari pelawangan sembalun ke Pucak Rinjani membutuhkan waktu 4 - 5 Jam.
Pendakian ke puncak umumnya dilakukan pada pukul 02 dinihari, ini dimaksudkan agar pada pagi harinya dapat menikmati matahari terbit (Sunrise) dari Pucak Gunung Rinjani serta dapat menikmati pemandangan seluruh pulau Lombok bahkan pulau Bali apabila cuaca cerah.
Rute pendakian yaitu Senaru - Pelawangan Senaru - Danau Segara Anak dengan berjalan kaki memakan waktu ± 10 - 12 jam melalui trail wisata yang berada dalam hutan primer dan sepanjang jalan trail telah disediakan sarana peristirahatan pada setiap pos. Dari pintu gerbang Senaru sampai Danau Segara Anak terdapat tiga pos. Sepanjang jalan trail pengunjung dapat menikmati keindahan hutan belantara dan bebatuan yang menakjubkan.
Untuk memperoleh informasi mengenai pendakian Gunung Rinjani telah disediakan Pusat Pendakian Terpadu (Rinjani Trek Centre) atas kerjasama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dengan NZAID (New Zealand Asistance International Development), Dari Danau Segara Anak bila anda ingin melanjutkan perjalan ke Puncak Gunung Rnjani anda harus menuju ke pelawangan sembalun yang membutuhkan waktu ± 4 Jam, dari pelawangan sembalun ke Pucak Rinjani membutuhkan waktu 4 - 5 Jam.
Pendakian ke puncak umumnya dilakukan pada pukul 02 dinihari, ini dimaksudkan agar pada pagi harinya dapat menikmati matahari terbit (Sunrise) dari Pucak Gunung Rinjani serta dapat menikmati pemandangan seluruh pulau Lombok bahkan pulau Bali apabila cuaca cerah.
Jalur Torean
- Mataram - Torean (± 4-5 Jam Kendaraan Umum)
- Torean - Danau Segara Anak (± 8-9 Jam Jalan Kaki)
Sepanjang jalur ini, dari Desa Torean menuju kali Tiu (batas TNGR) yang merupakan Pos I pendakian dapat dijumpai ladang, padang pengembalaan, perkebunan dan merupakan kawasan Hutan Produksi. Kemiringan 20 -45% jarak desa Torean dengan batas TNGR (Pos I) ± Km 5,00 Km dengan kemiringan ±10-30%.
Flora yang dapat dijumpai yakni: Bajur, Klokos Udang, Rotan Hutan, Bangsal, Lengsir, Jambu, Bunut, Blimbing Hutan, Juwet, Paku-pakuan, Ketimunan, Rajumas, Tapan Dawa. Sedangkan Fauna yang dapat dijumpai yakni: beberapa jenis burung (perkici, Daweuh, Kecial, Srigunting).
Jarak dari Pos III Torean menuju ke Plawangan Torean± 3,50 Km dengan kemiringan ± 30 -40%, sepanjang perjalanan kita akan berada dalam apitan 2 buah gunung dan kita juga dapat menikmati aliran sungai (Kokok) Putih.
Flora yang dapat dijumpai yakni: Bajur, Klokos Udang, Rotan Hutan, Bangsal, Lengsir, Jambu, Bunut, Blimbing Hutan, Juwet, Paku-pakuan, Ketimunan, Rajumas, Tapan Dawa. Sedangkan Fauna yang dapat dijumpai yakni: beberapa jenis burung (perkici, Daweuh, Kecial, Srigunting).
Jarak dari Pos III Torean menuju ke Plawangan Torean± 3,50 Km dengan kemiringan ± 30 -40%, sepanjang perjalanan kita akan berada dalam apitan 2 buah gunung dan kita juga dapat menikmati aliran sungai (Kokok) Putih.
Etika dan Peraturan Mendaki Taman National Rinjani
- Pendaki/Pengunjung harus melapor/minta ijin pada Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Jalan Arya Bajar Getas Lingkar Selatan Kota Mataram atau Pada Pos Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani terdekat dengan membawa/menunjukkan kartu identitas/KTP serta Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
- Bagi Pendaki/Pengunjung dengan tujuan penelitian, pendidikan dan rombongan harus membawa surat jalan dari organisasi/sekolah/instansi yang bersangkutan
- Pendaki disarankan membawa penunjuk jalan yang sudah berpengalaman
- Pendaki/Pengunjung hendaknya membawa perlengkapan/perbekalan secukupnya serta membawa kembali sampah dan organik keluar kawasan Taman Nasional.
- Pendaki/Pengunjung diperbolehkan mendaki pada bulan April s/d November dan disarankan tidak melakukan pendakian pada bulan Desember s/d Maret terkecuali ada izin khusus dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
- Selama berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani diperhatikan beberapa hal antara lain: (a) Dilarang mengambil tumbuhan/binatang/bahan/barang-barang lain dari dalam kawasan, (b) Dilarang mencoret-coret/perusakan terhadap pohon/bangunan/batuan yang berada dalam kawasan, (c) Mendirikan tenda pada tempat-tempat yang telah diditentukan, (d) Penggunaan api dibatasi pada tempat-tempat tertentu untuk mencegah terjadinya kebakaran, (e) Sebelum meninggalkan Kawasan diwajibkan mengumpulkan sampah dan membawa pulang keluar Kawasan TNGR.
- Setelah Selesai melakukan pendakian agar melapor kembali ke Pos pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani terdekat atau Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
1 comments:
jadi pengen ke Rinjani..
www.jamupasutri.com
Post a Comment